Langsung ke konten utama

Apa saja sih akibat dari karma mencuri?

Berdasarkan hukum karma, setiap tindakan akan menghasilkan akibat. Akibat ini belum tentu berbuah saat itu juga, tapi bisa juga bulan depan, tahun depan, bahkan kehidupan yang akan datang.

Sebenarnya apa saja sih akibat dari karma mencuri?

Kalau kamu mengalami hal-hal berikut, maka bisa jadi kamu seorang pencuri di kehidupan lampaumu.

1. Lahir di alam neraka, sebagai setan kelaparan, atau binatang.

Kalau kamu bisa menonton video ini, sudah pasti tidak mengalami akibat yang satu ini. Kelahiran di alam rendah adalah akibat yang matang sepenuhnya dari karma buruk yang lengkap. Kamu harus bermudita karena bebas dari akibat ini dan terlahir sebagai manusia sekarang, juga harus berusaha agar tidak mengalaminya di kehidupan mendatang!

2. Pernah kecurian, ditodong, kehilangan barang

Mencuri menyebabkan orang lain merasa kehilangan. Maka, sesuai hukum sebab-akibat, pelakunya juga akan merasakan akibat berupa kehilangan. Kalau di kehidupan sekarang kamu pernah dirampok atau ditodong orang, mungkin kamu juga pernah melakukannya pada orang lain di kehidupan lampau.

Selain itu, kalau sering kehilangan barang-barang kecil seperti bolpen atau uang nyelip, mungkin kamu sering melakukan ‘pencurian’ yang tidak kamu sadari seperti lupa mengembalikan barang pinjaman, mengambil uang yang kamu temukan di jalan, dan lain-lain.


3. Tanpa sadar mengambil barang orang, atau sering merasakan dorongan ingin mengambil barang orang lain.

Pernah dengar istilah ‘kleptomania’? Itu sebutan untuk ketidakmampuan menahan dorongan untuk mencuri, bahkan saat seseorang sebenarnya tidak butuh atau mampu membeli barang tersebut. Ini juga merupakan bentuk lain dari akibat yang sesuai dengan tindakan.

Kita menghafal sesuatu dengan mengulang hal tersebut berkali-kali bukan? Begitu pula dengan karma yang dilakukan berkali-kali, kita akan jadi ‘hafal’ dengan karma tersebut dan cenderung mengulanginya lagi di lain waktu, hingga di kehidupan mendatang. Kalau di kehidupan lampau kita terbiasa mencuri, kita akan memiliki kecenderungan untuk melakukannya lagi di kehidupan ini.

4. Hidup di daerah miskin atau rawan kejahatan.

Tindakan kita juga menentukan seperti apa tempat kita tinggal dan beraktivitas. Kalau daerah tempat tinggalmu sering masuk berita karena banyak rampok atau begal, bisa jadi itu adalah akibat yang menentukan lingkungan dari karma mencuri.

Dengan mempelajari akibat-akibat di atas, kita akan lebih bisa menerima permasalahan yang kita alami sekarang. Kalau kita ditodong atau kecurian, kita bisa melatih diri untuk tidak menambah karma buruk dengan dendam pada orang yang menodong atau mencuri dari kita. Sebaliknya, kita bisa menyadari bahwa kita baru saja mengalami satu akibat dari karma buruk kita. Bahkan bisa juga mengembangkan welas asih pada orang-orang yang mencuri dari kita. Dan yang paling penting, kita bisa membangkitkan tekad untuk berusaha menghindari mengambil barang yang tidak diberikan sehingga tidak perlu mengalami akibat-akibat tersebut di masa mendatang.

Sekian.

Artikel Populer