Langsung ke konten utama

Menurut Buddhisme, apakah welas asih itu?

Sama seperti kebijaksanaan yang mencakup sisi intelektual atau pemahaman kita, welas asih mencakup bagian emosi atau perasaan. Seperti halnya kebijaksanaan, welas asih merupakan kualitas manusia yang unik. Welas asih (compassion) terdiri dari dua kata, co berarti “bersama” dan passion artinya “perasaan yang kuat.” Dan inilah artinya welas asih. Ketika kita melihat seseorang sedang mengalami kesulitan dan merasakan penderitaannya seolah-olah itu adalah penderitaan kita, dan berusaha untuk menyingkirkan atau mengurangi penderitaannya, itulah welah asih. Segala yang terbaik dalam diri manusia, semua kualitas Buddha seperti berbagi, kesiapan untuk memberikan penghiburan, simpati, pengertian dan perhatian – semua hal ini merupakan perwujudan dari welas asih. Anda akan menyadari juga bahwa dalam diri seseorang yang penuh kasih, perhatian dan cinta kepada orang lain berasal dari perhatian dan cinta kepada diri sendiri. Kita bisa memahami orang lain dengan baik ketika kita telah memahami diri kita sendiri dengan baik. Kita akan tahu apa yang terbaik bagi orang lain ketika kita mengetahui apa yang terbaik bagi diri kita sendiri. Kita bisa bersimpati kepada orang lain ketika kita bersimpati pada diri kita sendiri. Jadi dalam Buddhisme, pengembangan spiritual seseorang berkembang cukup alami menjadi kepada perhatian terhadap kesejahteraan orang lain. Kehidupan Sang Buddha menggambarkan prinsip ini dengan sangat baik. Beliau menghabiskan enam tahun berjuang untuk kebahagiaannya sendiri, baru kemudian beliau mampu membawa manfaat bagi seluruh umat manusia.
Kita biasanya melihat altruisme, perhatian kepada orang lain sebelum pada diri sendiri, sebagai lawan dari keegoisan, memperhatikan diri sendiri dahulu sebelum memperhatikan orang lain. Buddhisme tidak menganut salah satu atau keduanya, tetapi lebih pada campuran dari keduanya. Keprihatinan total pada diri sendiri akan berkembang menjadi keprihatinan kepada orang lain saat seseorang melihat orang lain sesungguhnya adalah sama seperti dirinya sendiri. Inilah welas asih sejati. Welas asih adalah permata yang paling indah dalam mahkota ajaran Buddha.

Artikel Populer