Langsung ke konten utama

Umat Buddha tidak diajarkan untuk meminta-minta atau berdoa kepada arca Sang Buddha

Seorang umat Buddha ketika ia melakukan doa atau lebih tepatnya disebut membaca paritta, ia sesungguhnya sedang mengulang kotbah Sang Buddha. Pengulangan kotbah ini diharapkan dapat dijadikan perenungan agar dilaksanakan sebagai pedoman hidup seseorang dalam bertindak, berbicara serta berpikir sesuai dengan Ajaran Sang Buddha. Semakin banyak ia membaca paritta dan melaksanakan Ajaran Sang Buddha dalam kehidupan sehari-hari, semakin banyak pula kebajikan yang ia telah lakukan. Banyaknya kebajikan inilah yang akan memberikan kebahagiaan hidup sesuai dengan harapan. Dalam pengertian lain, kebahagiaan hidup tersebut dianggap sebagai doa atau harapan yang telah 'terkabul' Adapun Sang Buddha, dalam pengertian Buddhis, Beliau telah wafat dan tidak akan pernah terlahirkan kembali di alam manapun juga. Oleh karena itu, segala bentuk kebahagiaan maupun penderitaan seseorang disebabkan oleh timbunan kebajikan atau kamma baik yang ia miliki, bukan karena campur tangan Sang Buddha. Jadi, mereka yang banyak melakukan kebajikan akan mendapatkan hidup bahagia. Sedangkan, mereka yang banyak melakukan kejahatan akan mendapatkan penderitaan hidup. Oleh karena itu, untuk mendapatkan kebahagiaan dalam kehidupan ini, umat Buddha tidak diajarkan untuk meminta-minta kepada arca Sang Buddha. Umat Buddha bukanlah penyembah berhala.


Sumber : Tanya Jawab Bhikkhu Uttamo.Pdf

Artikel Populer