Cara Masuk Surga Menurut Buddha
Semua Orang Dapat Masuk Surga
Karena hukum sebab akibat yang saling bergantungan, hukum karma berjalan pada semua makhluk maka kebaikan yang dilakukan oleh siapapun akan berbuah kebaikan, kejahatan yang dilakukan oleh siapapun akan berakibat penderitaan bagi pelakunya.
Karena surga adalah akibat dari tumpukan perbuatan baik seseorang atau makhluk. maka pelaku kebaikan dapat masuk surga. Sebaliknya walaupun seseorang yang menyatakan dirinya sebagai penganut ajaran Buddha tapi tindak-tanduknya selalu dilandasi oleh keserakahan, kebencian dan kebodohan batin, maka ia akan menjadi penghuni neraka.
Dalam pelatihan moral dasar yang harus dilakukan adalah berlatih untuk tidak melakukan pembunuhan, berlatih untuk tidak mengambil barang orang lain, berlatih untuk tidak melakukan perbuatan asusila, selingkuh, berlatih untuk tidak minum atau makan makanan yang dapat mengakibatkan rendahnya kesadaran, berlatih untuk tidak berbicara bohong, kasar, dan menipu.
Latihan kemoralan ini adalah latihan paling dasar yang sepantasnya dilakukan setiap hari, jika seseorang siapapun dia dalam hidupnya melakukan latihan tersebut maka hidupnya akan damai, tidak menjadi ancaman bagi lingkungan, dapat dipercaya, keluarga rukun, kehidupan ini adalah seperti di surga, jika ia meninggal akan menjadi salah satu penghuninya.
Tapi Tujuan umat buddha ada yang lebih tinggi lagi. yaitu bagaimana agar bisa mencapai Nirwana atau Nibbana. Nirwana atau Nibbana adalah kondisi tidak terlahirkan kembali, baik di dalam kehidupan ini maupun setelah kehidupan ini. Nirwana tidak sama dengan surga. Nirwana adalah konsep Ketuhanan di dalam Agama Buddha, yang kekal, yang abadi.
Sekian
Semua Orang Dapat Masuk Surga
Karena hukum sebab akibat yang saling bergantungan, hukum karma berjalan pada semua makhluk maka kebaikan yang dilakukan oleh siapapun akan berbuah kebaikan, kejahatan yang dilakukan oleh siapapun akan berakibat penderitaan bagi pelakunya.
Karena surga adalah akibat dari tumpukan perbuatan baik seseorang atau makhluk. maka pelaku kebaikan dapat masuk surga. Sebaliknya walaupun seseorang yang menyatakan dirinya sebagai penganut ajaran Buddha tapi tindak-tanduknya selalu dilandasi oleh keserakahan, kebencian dan kebodohan batin, maka ia akan menjadi penghuni neraka.
Dalam pelatihan moral dasar yang harus dilakukan adalah berlatih untuk tidak melakukan pembunuhan, berlatih untuk tidak mengambil barang orang lain, berlatih untuk tidak melakukan perbuatan asusila, selingkuh, berlatih untuk tidak minum atau makan makanan yang dapat mengakibatkan rendahnya kesadaran, berlatih untuk tidak berbicara bohong, kasar, dan menipu.
Latihan kemoralan ini adalah latihan paling dasar yang sepantasnya dilakukan setiap hari, jika seseorang siapapun dia dalam hidupnya melakukan latihan tersebut maka hidupnya akan damai, tidak menjadi ancaman bagi lingkungan, dapat dipercaya, keluarga rukun, kehidupan ini adalah seperti di surga, jika ia meninggal akan menjadi salah satu penghuninya.
Tapi Tujuan umat buddha ada yang lebih tinggi lagi. yaitu bagaimana agar bisa mencapai Nirwana atau Nibbana. Nirwana atau Nibbana adalah kondisi tidak terlahirkan kembali, baik di dalam kehidupan ini maupun setelah kehidupan ini. Nirwana tidak sama dengan surga. Nirwana adalah konsep Ketuhanan di dalam Agama Buddha, yang kekal, yang abadi.
Sekian