Apa makna yang sebenarnya dari surga, Nibbana, neraka dan akhirat. Apa bedanya? Mungkinkah seseorang masih ingat akan kehidupan yang lampau setelah bertuminbal lahir di dunia ini?
Dalam agama Buddha dikenal adanya surga dan neraka sekalipun pengertiannya agak berbeda dengan pengertian menurut agama lain. Sang Buddha mengajarkan bahwa ada alam-alam yang penuh dengan kesedihan dan kesengsaraan (Alam-Apaya) dan ada alam-alam yang penuh dengan cahaya, kesenangan dan kenikmatan tempat para makhluk menikmati buah karma baiknya (Alam Dewa dan Alam Brahma), sekalipun kebebasan belum tercapai. Alam-alam tersebut dalam pengertian agama Buddha bisa disebut sebagai neraka dan surga. Jenis-jenis alam itu ada banyak.
Akhirat dapat diartikan sebagai kehidupan sesudah di alam dunia ini. Menurut agama Buddha, pasti ada kehidupan lain setelah kehidupan dalam alam manusia ini berakhir. Dalam hal ini, pengertian akhirat berlaku juga dalam agama Buddha meskipun kehidupan sesudah kehidupan ini bukanlah kehidupan yang kekal menurut agama Buddha.
Nibbana adalah suatu kesunyataan mutlak yang tak dapat dibayangkan oleh mereka yang masih terikat oleh keduniawian. Nibbana dapat dicapai dalam kehidupan berikutnya. Sesungguhnya sukar melukiskan Nibbana dengan kata-kata manusia biasa karena Nibbana tidak terjangkau oleh pikiran dan kata-kata manusia yang masih terikat oleh nafsu-nafsu rendah. Nibbana, secara umum, dapat diibaratkan sebagai kelenyapan atau kepadaman cahaya lilin yang tertiup angin atau kepadaman api yang kehabisan bahan bakarnya. Setelah bertumimbal lahir lagi di dunia ini mungkin saja seseorang bisa ingat akan kehidupannya yanglalu. Hal itu terjadi jika orang itu telah mencapai kemampuan batin tertentu.
Dalam agama Buddha dikenal adanya surga dan neraka sekalipun pengertiannya agak berbeda dengan pengertian menurut agama lain. Sang Buddha mengajarkan bahwa ada alam-alam yang penuh dengan kesedihan dan kesengsaraan (Alam-Apaya) dan ada alam-alam yang penuh dengan cahaya, kesenangan dan kenikmatan tempat para makhluk menikmati buah karma baiknya (Alam Dewa dan Alam Brahma), sekalipun kebebasan belum tercapai. Alam-alam tersebut dalam pengertian agama Buddha bisa disebut sebagai neraka dan surga. Jenis-jenis alam itu ada banyak.
Akhirat dapat diartikan sebagai kehidupan sesudah di alam dunia ini. Menurut agama Buddha, pasti ada kehidupan lain setelah kehidupan dalam alam manusia ini berakhir. Dalam hal ini, pengertian akhirat berlaku juga dalam agama Buddha meskipun kehidupan sesudah kehidupan ini bukanlah kehidupan yang kekal menurut agama Buddha.
Nibbana adalah suatu kesunyataan mutlak yang tak dapat dibayangkan oleh mereka yang masih terikat oleh keduniawian. Nibbana dapat dicapai dalam kehidupan berikutnya. Sesungguhnya sukar melukiskan Nibbana dengan kata-kata manusia biasa karena Nibbana tidak terjangkau oleh pikiran dan kata-kata manusia yang masih terikat oleh nafsu-nafsu rendah. Nibbana, secara umum, dapat diibaratkan sebagai kelenyapan atau kepadaman cahaya lilin yang tertiup angin atau kepadaman api yang kehabisan bahan bakarnya. Setelah bertumimbal lahir lagi di dunia ini mungkin saja seseorang bisa ingat akan kehidupannya yanglalu. Hal itu terjadi jika orang itu telah mencapai kemampuan batin tertentu.