Benarkah perkataan "bhikkhu" berarti peminta-minta?
Orang boleh saja mengatakan bahwa bhikkhu itu peminta-minta karena secara kasar istilah "bhikkhu" itu kadang-kadang diterjemahkan sebagai "tukang minta-minta". Namun, bhikkhu bukanlah pengemis, melainkan orang yang menempuh jalan kehidupan suci dan memperoleh pemenuhan kehidupan yang layak baginya, misalnya makanan dari umat yang menjalankan kebajikan. Seorang bhikkhu tidak dibolehkan meminta-minta sesuatu menurut aturan yang berlaku bagi dirinya.Kalau ada anggapan bahwa bhikkhu adalah peminta-minta mungkin anggapan itu timbul hanya karena banyak bhikkhu dahulu dan sekarang di negara-negara Buddhis banyak mendatangi rumah-rumah keluarga Buddhis untuk menerima dana. Di sini harus dilihat bahwa bhikkhu bukan peminta-minta melainkan penerima. Dari kenyataan ini, dapat dikatakan bahwa anggapan di atas tidaklah benar.
Orang boleh saja mengatakan bahwa bhikkhu itu peminta-minta karena secara kasar istilah "bhikkhu" itu kadang-kadang diterjemahkan sebagai "tukang minta-minta". Namun, bhikkhu bukanlah pengemis, melainkan orang yang menempuh jalan kehidupan suci dan memperoleh pemenuhan kehidupan yang layak baginya, misalnya makanan dari umat yang menjalankan kebajikan. Seorang bhikkhu tidak dibolehkan meminta-minta sesuatu menurut aturan yang berlaku bagi dirinya.Kalau ada anggapan bahwa bhikkhu adalah peminta-minta mungkin anggapan itu timbul hanya karena banyak bhikkhu dahulu dan sekarang di negara-negara Buddhis banyak mendatangi rumah-rumah keluarga Buddhis untuk menerima dana. Di sini harus dilihat bahwa bhikkhu bukan peminta-minta melainkan penerima. Dari kenyataan ini, dapat dikatakan bahwa anggapan di atas tidaklah benar.