Masturbasi bukan merupakan hal yang aneh lagi di kalangan remaja dan pemuda, pria maupun wanita. Menurut agama Buddha, bolehkah masturbasi tersebut dilakukan dan bagaimana pandangan agama Buddha tentang hal tersebut?
Masturbasi atau onani konon bukan merupakan hal yang aneh karena kaum remaja pada umumnya telah melakukannya. Walaupun begitu, perbuatan demikian bukanlah perbuatan baik. Jika dilakukan, perbuatan demikian membawa akibat yang tidak menguntungkan bagi si pelaku. Jika seseorang sering melakukan perbuatan demikian untuk memuaskan nafsu birahinya, apalagi kalau ia sudah mencapai usia dewasa, berarti ia melakukan ketidak-wajaran seksual. Lebih baik kawin daripada sering melakukan ketidak-wajaran seksual demikian. Menurut agama Buddha, orang-orang yang sering melakukan pemuasan nafsu seks secara tidak normal dapat terlahir kembali sebagai manusia yang berkelamin tidak normal jika kelak terlahir kembali sebagai manusia.
Masturbasi atau onani konon bukan merupakan hal yang aneh karena kaum remaja pada umumnya telah melakukannya. Walaupun begitu, perbuatan demikian bukanlah perbuatan baik. Jika dilakukan, perbuatan demikian membawa akibat yang tidak menguntungkan bagi si pelaku. Jika seseorang sering melakukan perbuatan demikian untuk memuaskan nafsu birahinya, apalagi kalau ia sudah mencapai usia dewasa, berarti ia melakukan ketidak-wajaran seksual. Lebih baik kawin daripada sering melakukan ketidak-wajaran seksual demikian. Menurut agama Buddha, orang-orang yang sering melakukan pemuasan nafsu seks secara tidak normal dapat terlahir kembali sebagai manusia yang berkelamin tidak normal jika kelak terlahir kembali sebagai manusia.