Bagaimana caranya memilih obyek meditasi yang cocok bagi masing-masing?
Tiap-tiap orang mempunyai sifat masing-masing yang umum maupun khusus. Di antara sifat-sifat yang dimilikinya, tentu setiap orang mempunyai sifat yang menonjol. Sifat yang menonjol inilah yang dianggap sebagai sifat yang khas dan berdasarkan sifat khas inilah lalu dipilihkan obyek latihan meditasinya.
Dalam Abhidhamma terdapat pembagian sifat-sifat secara umum pada manusia sebagai berikut:
Menurut Abhidhamma, orang yang mempunyai salah satu sifat tersebut di atas, jika akan memulai latihan tingkat permulaan, sebaiknya memilih obyek-obyek yang cocok atau sesuai dengan keadaan sifatnya sendiri untuk memudahkan pengendalian pikiran dan pencapaian kemajuan. Orang yang keras nafsu lobanya sebaiknya memilih salah satu dari obyek sepuluh kotoran atau perenungan terhadap 32 bagian badan jasmani. Orang yang keras kebenciannya sebaiknya memakai salah satu obyek empat brahmavihara ataupun kasina warna. Orang yang tebal keyakinannya sebaiknya memakai obyek perenungan terhadap Buddha, Dhamma dan Sangha. Orang yang mempunyai kepandaian (budhicarita) sebaiknya memakai obyek perenungan terhadap kematian, ketenangan, pencerapan dan analisa terhadap empat unsur. Orang yang suka melamun (vitakkhacarita) sebaiknya memakai obyek pernafasan.
Tiap-tiap orang mempunyai sifat masing-masing yang umum maupun khusus. Di antara sifat-sifat yang dimilikinya, tentu setiap orang mempunyai sifat yang menonjol. Sifat yang menonjol inilah yang dianggap sebagai sifat yang khas dan berdasarkan sifat khas inilah lalu dipilihkan obyek latihan meditasinya.
Dalam Abhidhamma terdapat pembagian sifat-sifat secara umum pada manusia sebagai berikut:
1. | Orang yang keras nafsu lobanya atau ragacarita. |
2. | Orang yang keras kebenciannya atau dosacarita. |
3. | Orang yang bodoh (dungu) atau mohacarita. |
4. | Orang yang tebal keyakinannya atau saddhacarita. |
5. | Orang yang bijaksana (pandai) atau budhisarita. |
6. | Orang yang suka melamun atau vitakkhacarita. |