Umat Buddha dianjurkan "Cia Cay", tetapi kalau dipandang dari sudut kedokteran/kesehatan tidakkah hal ini bertentangan dengan norma-norma kesehatan apalagi kalau dalam keadaan sakit?
Makanan dari daging bukan satu-satunya bahan bagi pertumbuhan badan yang sehat. Tanpa makan daging pun orang bisa menjadi sehat asal saja makanan yang dimakan itu mengandung zat-zat yang diperlukan oleh tubuh. Zat-zat yang terdapat pada daging hewan bisa diperoleh dari berbagai jenis makanan lain walaupun tidak dalam bentuk yang sama betul. Sehubungan dengan hal ini, Dr. Josiah Oldfield mengatakan bahwa daging merupakan makanan yang tidak alamiah dan cenderung menciptakan gangguan fungsional pada tubuh.
Dr. Kingford dari Universitas Paris menyatakan bahwa daging menimbulkan penderitaan. Penyakit kelenjar yang merupakan sumber penderitaan dan kesengsaraan tidak mustahil berasal dari kebiasaan makan daging. Ada pula ahli yang berpendapat bahwa makan daging tidaklah penting. Jadi, kesimpulannya ialah bahwa "cia cay" (tidak makan makanan dari daging) itu tidak mengganggu kesehatan. Tetapi, harus diperhatikan bahwa "cia cay" bukanlah merupakan kewajiban bagi umat Buddha pada umumnya.
Makanan dari daging bukan satu-satunya bahan bagi pertumbuhan badan yang sehat. Tanpa makan daging pun orang bisa menjadi sehat asal saja makanan yang dimakan itu mengandung zat-zat yang diperlukan oleh tubuh. Zat-zat yang terdapat pada daging hewan bisa diperoleh dari berbagai jenis makanan lain walaupun tidak dalam bentuk yang sama betul. Sehubungan dengan hal ini, Dr. Josiah Oldfield mengatakan bahwa daging merupakan makanan yang tidak alamiah dan cenderung menciptakan gangguan fungsional pada tubuh.
Dr. Kingford dari Universitas Paris menyatakan bahwa daging menimbulkan penderitaan. Penyakit kelenjar yang merupakan sumber penderitaan dan kesengsaraan tidak mustahil berasal dari kebiasaan makan daging. Ada pula ahli yang berpendapat bahwa makan daging tidaklah penting. Jadi, kesimpulannya ialah bahwa "cia cay" (tidak makan makanan dari daging) itu tidak mengganggu kesehatan. Tetapi, harus diperhatikan bahwa "cia cay" bukanlah merupakan kewajiban bagi umat Buddha pada umumnya.