Adakah bagian dari ajaran-ajaran Buddha yang disampaikan secara rahasia kepada seorang siswanya dan tidak tertulis dalam kitab-kitab?
Adakah bagian dari ajaran-ajaran Buddha yang disampaikan secara rahasia kepada seorang siswanya dan tidak tertulis dalam kitab-kitab?
Sang Buddha tidak pernah mengajarkan/menyampaikan ajaran-ajaranNya secara rahasia. Beliau hanya menjelaskan hal-hal yang wajar dan nyata dan sebaliknya tidak menyetujui ajaran rahasia dan gaib, yang disampaikan oleh para Brahmana pada waktu itu. Memang ada anggapan bahwa ajaran-ajaran dan tafsiran-tafsiran yang kemudian muncul ratusan tahun setelah Sang Buddha mangkat adalah tambahan atau perluasan dari Buddha Dhamma. Karena ada anggapan demikian dan juga karena sifat toleran yang diajarkan dalam Dhamma, maka kini tampak seolah-olah agama Buddha telah beraneka ragam, walaupun sebetulnya tidak demikian. Bagi setiap orang yang ingin secara serius mendalami ajaran Buddha, segala sesuatu tentang penyimpangan atau perluasan yang terjadi kemudian tidaklah merupakan rintangan. Pada hakekatnya dasar-dasar ajaran agung itu tetap sama sejak permulaan hingga kini. Baik kepada para bhikkhu yang menjadi siswanya maupun kepada umat biasa, Sang Buddha menyampaikan Dhamma secara terang dan jelas tanpa kerahasiaan. Jika ajaran-ajaran itu seluruhnya dibukukan, maka tak mungkin ada ajaran-ajaran Sang Buddha yang tidak tertulis dalam kitab-kitab
Sang Buddha tidak pernah mengajarkan/menyampaikan ajaran-ajaranNya secara rahasia. Beliau hanya menjelaskan hal-hal yang wajar dan nyata dan sebaliknya tidak menyetujui ajaran rahasia dan gaib, yang disampaikan oleh para Brahmana pada waktu itu. Memang ada anggapan bahwa ajaran-ajaran dan tafsiran-tafsiran yang kemudian muncul ratusan tahun setelah Sang Buddha mangkat adalah tambahan atau perluasan dari Buddha Dhamma. Karena ada anggapan demikian dan juga karena sifat toleran yang diajarkan dalam Dhamma, maka kini tampak seolah-olah agama Buddha telah beraneka ragam, walaupun sebetulnya tidak demikian. Bagi setiap orang yang ingin secara serius mendalami ajaran Buddha, segala sesuatu tentang penyimpangan atau perluasan yang terjadi kemudian tidaklah merupakan rintangan. Pada hakekatnya dasar-dasar ajaran agung itu tetap sama sejak permulaan hingga kini. Baik kepada para bhikkhu yang menjadi siswanya maupun kepada umat biasa, Sang Buddha menyampaikan Dhamma secara terang dan jelas tanpa kerahasiaan. Jika ajaran-ajaran itu seluruhnya dibukukan, maka tak mungkin ada ajaran-ajaran Sang Buddha yang tidak tertulis dalam kitab-kitab