Ketika melakukan meditasi pandangan terang, seseorang mencoba hanya untuk menyadari apapun yang terjadi pada diri mereka tanpa memikirkannya atau bereaksi.
Apa tujuan hal itu?
Biasanya kita bereaksi terhadap pengalaman kita dengan menyukai atau tidak menyukainya atau juga dengan membiarkannya memicu pemikiran, berkhayal atau ingatan-ingatan. Semua reaksi ini mendistorsi atau mengaburkan pengalaman kita sehingga kita gagal untuk memahaminya dengan baik. Dengan mengembangkan kesadaran yang tidak reaktif, kita mulai mengetahui mengapa kita berpikir, berbicara dan bertindak seperti yang biasanya kita lakukan. Dan tentu saja, pengetahuan tentang diri yang lebih banyak dapat memiliki efek yang sangat positif dalam hidup kita. Keuntungan lain dari mempraktikkan meditasi pandangan terang adalah, setelah beberapa waktu, meditasi ini membuat pemisah antar pengalaman kita dan diri kita sendiri. Bukannya secara otomatis dan tanpa sadar bereaksi terhadap segala godaan dan provokasi, kita menemukan bahwa kita mampu untuk mundur sedikit, dengan demikian akan membuat kita mampu memutuskan apakah kita harus bertindak atau tidak dan jika demikian, bagaimana caranya. Dengan cara demikian kita akan memiliki pengendalian diri yang lebih dalam hidup kita, bukan karena kita telah mengembangkan tekad membaja, tetapi hanya karena kita telah mampu melihatnya dengan lebih jelas. Jadi apakah saya benar kalau mengatakan meditasi pandangan terang adalah untuk membantu kita menjadi lebih baik, individu-individu yang lebih bahagia? Ya, itu adalah permulaannya, awal yang sangat penting. Tetapi meditasi memiliki tujuan yang lebih tinggi daripada itu. Seiring praktik kita matang dan kesadaran kita semakin dalam kita mulai menyadari bahwa pengalaman kita adalah impersonal, bahwa hal itu sesungguhnya terjadi tanpa si ‘aku’ yang membuatnya terjadi dan bahkan tidak ada si ‘aku’ yang mengalaminya. Pada awalnya meditator hanya melihatnya sekilas, tapi pada waktunya akan menjadi lebih jelas lagi.
Kedengarannya hal itu agak mengerikan
Ya, kedengarannya memang mengerikan, bukan? Dan kenyataannya adalah ketika beberapa orang pertama kali mengalami hal ini, mereka mungkin akan sedikit ketakutan. Tetapi dengan segera ketakutan itu digantikan oleh realisasi mendalam – realisasi bahwa mereka bukanlah apa yang telah mereka anggap selama ini. Secara perlahan ego akan melemah dan akhirnya lenyap demikian pula untuk rasa “aku”, “diriku” dan “milikku”. Pada titik inilah kehidupan seorang Buddhis dan seluruh pandangannya mulai berubah. Coba pertimbangkan, berapa banyak konflik-konflik pribadi, sosial dan bahkan internasional berasal dari ego, masalah kesombongan ras atau atau nasional, pada perasaan disalahkan, dihina atau diancam dan pada lengkingan tangisan “ini milikku!” “itu milik kami!” Menurut Buddhisme, kedamaian dan kebahagiaan sesungguhnya hanya bisa ditemukan bila kita telah menyadari identitas kita yang sesungguhnya. Inilah yang dinamakan pencerahan.
Hal ini merupakan gagasan yang sangat menarik, tetapi pada saat yang sama ini juga hal yang menakutkan. Bagaimana seseorang yang tercerahkan hidup tanpa ada rasa diri atau tanpa rasa kepemilikan?
Yah, seorang yang tercerahkan mungkin akan bertanya kepada kita “Bagaimana anda bisa hidup dengan adanya rasa akan diri? Bagaimana anda bisa hidup dengan semua ketidaknyamanan dari ketakutan, iri hati, kesedihan dan kesombongan, baik milik anda sendiri maupun orang lain? Tidakkah anda pernah merasa muak pada perjuangan tanpa akhir untuk mengumpulkan lebih dan lebih, pada kebutuhan untuk selalu lebih baik daripada atau didepan orang lain, pada perasaan terganggu yang mungkin anda keluarkan semua?” Sepertinya orang yang tercerahkan itu menjalani hidup dengan sangat baik. Orang-orang yang belum tercerahkan, anda dan saya, yang memiliki semua masalah dan menyebabkan semua masalah.
Saya mengerti maksud anda. Tetapi berapa lama anda harus bermeditasi sebelum anda menjadi tercerahkan?
Tidak mungkin untuk menjawabnya dan mungkin hal itu tidak menjadi masalah. Kenapa anda tidak memulai bermeditasi dan melihat kemana meditasi membawa anda? Jika anda mempraktikkannya dengan sepenuh hati dan pintar, anda mungkin akan menemukan bahwa hal itu sangat memperbaiki kualitas hidup anda. Pada waktunya, anda mungkin berkeinginan untuk menjelajahi meditasi dan Dhamma lebih dalam lagi. Kemudian, hal itu akan menjadi yang terpenting dalam kehidupan anda. Jangan memulai berspekulasi atau khawatir mengenai tingkatan yang lebih tinggi dari jalan sebelum anda bahkan memulai perjalanannya. Ambillah satu langkah dalam satu waktu.