Dalam tradisi Buddhis, penempatan altar Sang Buddha dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi ruangan. Oleh karena itu, jika masih ada ruang di lantai tiga dan telah mendapatkan ijin dari orangtua, maka altar Sang Buddha dapat saja ditempatkan di sana. Namun, apabila dirasa lantai dua lebih sesuai untuk altar Sang Buddha, silahkan saja altar tersebut ditempatkan di lantai dua. Akan tetapi, apabila dirasa lantai satu lebih sesuai, maka boleh juga altar Sang Buddha ditempatkan di sana. Tidak masalah. Hanya saja, idealnya menurut tradisi, lantai di atas altar Sang Buddha sebaiknya tidak dipergunakan sebagai fasilitas umum sehingga orang dengan bebas dapat berlalu lalang. Sebaiknya, lantai di atas Sang Buddha adalah kamar kosong atau lemari besar atau sejenisnya. Hal ini hanya berhubungan dengan faktor penghormatan, bukan karena alasan mistis lainnya. Sedangkan untuk arah altar boleh saja dihadapkan ke pintu utama maupun arah lain sesuai dengan kondisi tempat dan ruang. Secara tradisi, altar Sang Buddha ditempatkan dengan menghadap ke Timur atau Barat sesuai dengan ruangan yang dipergunakan.
Sumber : Tanya Jawab Bhikkhu Uttamo.Pdf
Sumber : Tanya Jawab Bhikkhu Uttamo.Pdf