Adalah salah satu kewajiban anak untuk menghormat dan berbakti kepada orangtua. Menghormati orangtua dengan sikap badan, ucapan serta pikiran adalah termasuk kamma baik atau kebajikan. Sebagai anak juga amat baik apabila melakukan sujud atau namakara kepada orangtua sambil meminta maaf apabila ada kesalahan yang pernah dilakukan anak terhadap orangtua. Bersujud kepada orangtua adalah kamma baik yang sangat besar. Sedemikian besarnya kamma baik tersebut sehingga mampu mengkondisikan kamma baik yang lain berbuah sesuai dengan harapan. Dengan demikian, anak yang sering menghormat orangtuanya cenderung akan lebih banyak merasakan kebahagiaan sebagai buah kamma baik. Adapun tentang kamma buruk yang telah dimiliki anak, apabila ia sering menghormat orangtua, maka kamma buruk itu terkondisi untuk tidak muncul, namun bukan terhapuskan. Hanya saja, apabila kebajikan terus dilakukan, penghormatan selalu dikerjakan dan keburukan dihentikan, maka kamma baik akan mampu 'menenggelamkan' kamma buruk yang telah ada. Kondisi ini digambarkan seperti satu sendok garam dalam sebuah guci air yang besar. Asin garam menjadi tidak terasa lagi. Garam melambangkan kamma buruk yang pernah dilakukan dan sudah dihentikan. Air melambangkan kebajikan yang selalu dikerjakan, termasuk menghormat kepada orangtua.
Sumber : Tanya Jawab Bhikkhu Uttamo.Pdf
Sumber : Tanya Jawab Bhikkhu Uttamo.Pdf