Disebutkan dalam vinaya atau peraturan kebhikkhuan bahwa seorang bhikkhu hendaknya hanya berkomunikasi dengan wanita ketika di antara mereka ada minimal seorang pria dewasa yang mendampingi. Pria pendamping yang dimaksud di sini adalah fihak ketiga yang disebutkan dalam pertanyaan di atas. Peraturan ini dimaksudkan agar para bhikkhu dan para umat wanita yang berkomunikasi dengannya terbebas dari gossip yang tidak benar. Adapun pria dewasa pendamping tersebut hendaknya mengerti bahasa lisan maupun isyarat yang dipergunakan untuk berkomunikasi antara bhikkhu dan wanita tersebut.
Walaupun terdapat peraturan itu, komunikasi melalui handphone antara bhikkhu dan umat wanita masih tetap dapat dilakukan ketika salah satu atau kedua belah fihak mempergunakan fasilitas speaker phone atau pengeras suara sehingga percakapan mereka dapat didengar oleh fihak ketiga yaitu pria pendamping bhikkhu ataupun wanita tersebut. Demikian pula pengiriman email atau surat antara bhikkhu dan umat wanita dapat disesuaikan dengan peraturan tersebut. Caranya adalah dengan mengundang pria pendamping untuk membaca bersama email atau surat yang diterima maupun dikirimkan. Atau, bisa juga, selalu mengirimkan CC email kepada pria pendamping. Dengan demikian, kedua belah fihak akan terbebas dari berbagai gossip yang mungkin timbul akibat seringnya mereka berkomunikasi melalui handphone maupun email.
Sumber : Tanya Jawab Bhikkhu Uttamo.Pdf
Walaupun terdapat peraturan itu, komunikasi melalui handphone antara bhikkhu dan umat wanita masih tetap dapat dilakukan ketika salah satu atau kedua belah fihak mempergunakan fasilitas speaker phone atau pengeras suara sehingga percakapan mereka dapat didengar oleh fihak ketiga yaitu pria pendamping bhikkhu ataupun wanita tersebut. Demikian pula pengiriman email atau surat antara bhikkhu dan umat wanita dapat disesuaikan dengan peraturan tersebut. Caranya adalah dengan mengundang pria pendamping untuk membaca bersama email atau surat yang diterima maupun dikirimkan. Atau, bisa juga, selalu mengirimkan CC email kepada pria pendamping. Dengan demikian, kedua belah fihak akan terbebas dari berbagai gossip yang mungkin timbul akibat seringnya mereka berkomunikasi melalui handphone maupun email.
Sumber : Tanya Jawab Bhikkhu Uttamo.Pdf