Ini Penyebabkan suatu makhluk terlahir di alam “Dugati” / empat alam menyedihkan
Dugati terdiri dari empat (4) alam yang kesemuanya merupakan tempat hidup “yang menyedihkan”. Alam ini disebut juga “Empat Alam Kemerosotan”(Apâyabhûmi). Istilah ‘apâyabhûmi’ terbentuk dari tiga kosakata, yakni ‘apa‘ yang berarti ‘tanpa, tidak ada’, ‘aya‘ yang berarti ‘kebajikan’, dan ‘bhûmi‘ yang berarti ‘alam tempat tinggal makhluk hidup’. Apâyabhûmi adalah suatu alam kehidupan yang tidak begitu ada kesempatan untuk berbuat kebajikan. Delapan jenis suciwan tidak akan terlahirkan di alam ini, dan tidak ada satu makhluk pun dalam alam ini yang mampu meraih kesucian dalam kehidupan sekarang. Alam ini juga sering disebut sebagai ‘dugga-tibhûmi‘.
Yang menyebabkan suatu makhluk terlahir di alam “Dugati” / empat alam menyedihkan ( disebut juga “apaya-bhumi” ) adalah karena :
1. Tidak pernah Berdana ( bersedekah )
2. Tidak menjaga Sila ( Moralitas : Setidaknya ada lima Sila yang harus dijaga, yaitu : 1. Tidak membunuh makhluk hidup apapun juga (termasuk binatang) , 2. Tidak mengambil barang yang tidak diberikan, 3. Tidak berbuat sex yang menyimpang / tidak seharusnya ( perilaku cabul, perzinahan, dll ). 4. Tidak berucap dusta, 5. Tidak meminum minuman / obat-obatan yang menyebabkan lemahnya kesadaran ( yang memabukkan, seperti narkoba, extasy, minuman keras / beralkohol, dll. ) )
3. Tidak pernah mempunyai rasa hormat kepada orang-orang lain.
‘Duggati’ terbentuk dari dua kosakata, yakni ‘du‘ yang berarti ‘jahat, buruk, sengsara’, dan ‘gati‘ yang berarti ‘alam tujuan bagi suatu makhluk yang akan bertumimbal lahir’. Duggatibhûmi adalah suatu alam kehidupan yang buruk, menyengsarakan. Walaupun kerap dipakai se-bagai suatu padanan,duggatibhûmi sesungguhnya tidaklah sama persis cakupannya dengan apâyabhûmi. Apâyabhûmi terdiri atas empat alam, yakni:
a). Niraya ( Ni + aya ; tanpa kebahagiaan )/ Neraka ( Sanskerta )
Yaitu alam keberadaan yang menyedihkan, tempat para makhluk menebus Kamma buruk mereka. Manusia yang dalam hidupnya cenderung kearah penganiayaan makhluk hidup, membunuh makhluk hidup apapun juga, dan senantiasa terjerembab dalam tindakan-tindakan jahat yang dilakukan baik oleh pikiran, ucapan, dan perbuatan, maka ia akan terlahir dialam Niraya ini.
b).Tiracchana-yoni ( tiro=melintasi;acchana=pergi )
Ini adalah dunia para hewan. Makhluk-makhluk dilahirkan sebagai binatang-binatang karena Kamma buruk mereka. Setelah masa hidupnya habis, binatang-binatang ini akan lahir dialam-alam lain, misalnya di alam manusia, jika mereka mempunyai Kamma yang cukup untuk itu.
c). Peta-yoni ( pa+ita ).
Secara harafiah, artinya adalah makhluk-makhluk yang telah meninggal, atau makhluk-makhluk yang sama sekali tanpa kebahagiaan. Mereka bukan arwah atau setan yang tidak berwujud. Mereka memiliki bentuk tubuh yang cacat yang besarnya bermacam-macam, pada umumnya tidak terlihat dengan mata telanjang. Mereka tidak memiliki alam sendiri, tetapi tinggal di hutan-hutan, lingkungan yang kotor, didalam rumah-rumah kosong, dan lain-lain.
d).Asura-yoni
Ini adalah Alam Iblis ‘Asurakâya‘.‘Asurakâya‘ terbentuk atas tiga kosakata, yaitu ‘a‘ yang merupakan unsur pembalik, ‘sura‘ yang berarti ‘cemerlang, gemilang’, dan ‘kâya‘ yang berarti ‘tubuh’. Namun, yang dimaksud dengan ‘tak cemerlang’ di sini bukanlah tidak adanya cahaya yang memancar dari tubuh, melainkan suatu kehidupan yang merana dan serba kekurangan sehingga membuat batin tidak berceria.