Yang menyebabkan suatu makhluk / seseorang terlahir di alam dewa di keenam alam dewa lingkup-keindriaan / Kamadhatu ( Catummaharajika, Tavatimsa, Yama, Tusita, Nimmanarati, Paranimmitavatti ), maka ia harus berlatih dan menjalani hal berikut : 1. Mempunyai “hiri”, yaitu : Rasa malu untuk berbuat jahat. 2. Mempunyai “ottapa”, yaitu : Takut akan akibat perbuatan jahat. Saat menjadi manusia, maka seseorang harus berlatih / mempraktekkan dhamma dengan baik, maka ia akan terlahir di alam-alam Dewa lingkup-keindrian, ditunjang dengan hiri dan ottapa . Disamping hal-hal itu, dengan berdoa kepada Dewa tertentu, dengan merenungkannya setiap saat, maka seseorang akan terlahir di alam surga tempat dewa tersebut berada. Inilah yang menyebabkan lahirnya agama-agama yang “menyandarkan” diri kepada suatu sosok Dewa atau Maha-Dewa sebagai “Penolong”, atau “Juru-Selamat” nya. Bukan hal yang salah, tetapi hanya tidak akan pernah bisa membebaskan makhluk yang bersandar tersebut dari “
Cerita | Informasi | Perkembangan | Ajaran Buddha