Menjadi umat Buddha tentunya sama dengan umat agama lain yaitu membutuhkan penghasilan agar mampu mandiri secara ekonomi. Adapun pekerjaan yang sesuai Dhamma hendaknya tidak melanggar lima latihan kemoralan atau sering disebut sebagai Pancasila Buddhis. Pekerjaan yang perlu dihindari, bukan berarti dilarang telah disebutkan secara jelas dalam Anggutara Nikaya III yang merupakan bagian dari kitab suci Agama Buddha, Tipitaka.
Adapun pekerjaan yang disarankan untuk dihindari adalah memperdagangkan :
1. Manusia sebagai budak
2. Hewan yang bertujuan untuk dipotong atau dikonsumsi
3. Racun
4. Senjata untuk membunuh atau melukai mahluk hidup
5. Barang-barang yang dapat memabukkan
Dengan demikian, usaha sebagai supplier ikan dan daging maupun usaha pertambakan dan peternakan dianggap kurang sesuai dengan Dhamma. Artinya, apabila umat Buddha mempunyai kesempatan, lebih baik tidak mengerjakan salah satu dari kelima jenis usaha yang kurang sesuai Dhamma tersebut. Namun, apabila hingga saat ini masih belum ada pekerjaan pengganti yang mampu mewujudkan kemandirian ekonomi, maka sambil mengerjakan pekerjaan yang sudah ada, cobalah untuk mencari peluang pekerjaan yang lain. Pada saatnya nanti, apabila telah ada pekerjaan pengganti yang memberikan hasil setara atau bahkan lebih baik, tentunya sangat bijaksana untuk mulai pekerjaan yang sesuai Dhamma dan meninggalkan pekerjaan yang kurang sesuai menurut Ajaran Sang Buddha. Dalam tahap seperti itu, barulah hidup akan menjadi lebih tenang karena pekerjaan lancar, pelaksanaan Dhamma dapat maksimal dan dalam batin juga tidak terjadi pertentangan lagi.
Sumber : Tanya Jawab Bhikkhu Uttamo.Pdf
Adapun pekerjaan yang disarankan untuk dihindari adalah memperdagangkan :
1. Manusia sebagai budak
2. Hewan yang bertujuan untuk dipotong atau dikonsumsi
3. Racun
4. Senjata untuk membunuh atau melukai mahluk hidup
5. Barang-barang yang dapat memabukkan
Dengan demikian, usaha sebagai supplier ikan dan daging maupun usaha pertambakan dan peternakan dianggap kurang sesuai dengan Dhamma. Artinya, apabila umat Buddha mempunyai kesempatan, lebih baik tidak mengerjakan salah satu dari kelima jenis usaha yang kurang sesuai Dhamma tersebut. Namun, apabila hingga saat ini masih belum ada pekerjaan pengganti yang mampu mewujudkan kemandirian ekonomi, maka sambil mengerjakan pekerjaan yang sudah ada, cobalah untuk mencari peluang pekerjaan yang lain. Pada saatnya nanti, apabila telah ada pekerjaan pengganti yang memberikan hasil setara atau bahkan lebih baik, tentunya sangat bijaksana untuk mulai pekerjaan yang sesuai Dhamma dan meninggalkan pekerjaan yang kurang sesuai menurut Ajaran Sang Buddha. Dalam tahap seperti itu, barulah hidup akan menjadi lebih tenang karena pekerjaan lancar, pelaksanaan Dhamma dapat maksimal dan dalam batin juga tidak terjadi pertentangan lagi.
Sumber : Tanya Jawab Bhikkhu Uttamo.Pdf